SI TUA DI KAMAR BELAKANG, part 6, Sigma Dance Theatre Indonesia. Koreografer : Benny Krisnawardi. Penata Musik : Donny Irawan Karya tari ini diilhami oleh keihklasan seorang lelaki tua, yang menghabiskan hari-hari hidupnya di Kamar Belakang. Lelaki tua yang dulunya berjasa mendidik dan membesarkan anak-anaknya, kini rela menempati kamar belakang, dengan fasilitas kamar seadanya. Hal ini masih sering kita jumpai di tengah masyarakat dimanapun berada, dan nyaris di anggap suatu hal yang biasa. Pernahkah kita berfikir, rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang mereka, kerap kali berbenturan dengan kenyataan hidup yang ia lalui. Akibatnya, muncul berbagai persoalan yang butuh pemahaman dan kesabaran. Semua itu dijalankannya dengan penuh keikhlasan, demi kebahagiaan anak, menantu dan cucu-cucunya. Penari : David, Mislam, Eka, Menik, Isti, Elin,Risa. Penata cahaya : Wardono

SI TUA DI KAMAR BELAKANG, part 5. Sigma Dance Theatre Indonesia Koreografer : Benny Krisnawardi. Penata Musik : Donny Irawan Karya tari ini diilhami oleh keihklasan seorang lelaki tua, yang menghabiskan hari-hari hidupnya di Kamar Belakang. Lelaki tua yang dulunya berjasa mendidik dan membesarkan anak-anaknya, kini rela menempati kamar belakang, dengan fasilitas kamar seadanya. Hal ini masih sering kita jumpai di tengah masyarakat dimanapun berada, dan nyaris di anggap suatu hal yang biasa. Pernahkah kita berfikir, rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang mereka, kerap kali berbenturan dengan kenyataan hidup yang ia lalui. Akibatnya, muncul berbagai persoalan yang butuh pemahaman dan kesabaran. Semua itu dijalankannya dengan penuh keikhlasan, demi kebahagiaan anak, menantu dan cucu-cucunya. Penari : David, Mislam, Eka, Menik, Isti, Elin,Risa Penata cahaya : Wardono.

SI TUA DI KAMAR BELAKANG, part 3, Sigma Dance Theatre Indonesia Koreografer : Benny Krisnawardi. Penata Musik : Donny Irawan Karya tari ini diilhami oleh keihklasan seorang lelaki tua, yang menghabiskan hari-hari hidupnya di Kamar Belakang. Lelaki tua yang dulunya berjasa mendidik dan membesarkan anak-anaknya, kini rela menempati kamar belakang, dengan fasilitas kamar seadanya. Hal ini masih sering kita jumpai di tengah masyarakat dimanapun berada, dan nyaris di anggap suatu hal yang biasa. Pernahkah kita berfikir, rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang mereka, kerap kali berbenturan dengan kenyataan hidup yang ia lalui. Akibatnya, muncul berbagai persoalan yang butuh pemahaman dan kesabaran. Semua itu dijalankannya dengan penuh keikhlasan, demi kebahagiaan anak, menantu dan cucu-cucunya. Penari : David, Mislam, Eka, Menik, Isti, Elin,Risa. Penata Cahaya : Wardono

SI TUA DI KAMAR BELAKANG, part 4, Sigma Dance Theatre Indonesia Koreografer : Benny Krisnawardi. Penata Musik : Donny Irawan Karya tari ini diilhami oleh keihklasan seorang lelaki tua, yang menghabiskan hari-hari hidupnya di Kamar Belakang. Lelaki tua yang dulunya berjasa mendidik dan membesarkan anak-anaknya, kini rela menempati kamar belakang, dengan fasilitas kamar seadanya. Hal ini masih sering kita jumpai di tengah masyarakat dimanapun berada, dan nyaris di anggap suatu hal yang biasa. Pernahkah kita berfikir, rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang mereka, kerap kali berbenturan dengan kenyataan hidup yang ia lalui. Akibatnya, muncul berbagai persoalan yang butuh pemahaman dan kesabaran. Semua itu dijalankannya dengan penuh keikhlasan, demi kebahagiaan anak, menantu dan cucu-cucunya. Penari : David, Mislam, Eka, Menik, Isti, Elin,Risa. Penata Cahaya : Wardono

SI TUA DI KAMAR BELAKANG, part 2, SIGMA DANCE THEATRE INDONESIA Koreografer : Benny Krisnawardi Penata Musik : Donny Irawan. Penari : Dafit, Mislam, Eka, Menik, Qisty, Ellyn, Risa Karya tari ini diilhami oleh keihklasan seorang lelaki tua, yang menghabiskan hari-hari hidupnya di Kamar Belakang. Lelaki tua yang dulunya berjasa mendidik dan membesarkan anak-anaknya, kini rela menempati kamar belakang, dengan fasilitas kamar seadanya. Hal ini masih sering kita jumpai di tengah masyarakat dimanapun berada, dan nyaris di anggap suatu hal yang biasa. Pernahkah kita berfikir, rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang mereka, kerap kali berbenturan dengan kenyataan hidup yang ia lalui. Akibatnya, muncul berbagai persoalan yang butuh pemahaman dan kesabaran. Semua itu dijalankannya dengan penuh keikhlasan, demi kebahagiaan anak, menantu dan cucu-cucunya.

SI TUA DI KAMAR BELAKANG, part 1, SIGMA DANCE THEATRE INDONESIA Koreografer : Benny Krisnawardi. Penata Musik : Donny Irawan. Karya tari ini diilhami oleh keihklasan seorang lelaki tua, yang menghabiskan hari-hari hidupnya di Kamar Belakang. Lelaki tua yang dulunya berjasa mendidik dan membesarkan anak-anaknya, kini rela menempati kamar belakang, dengan fasilitas kamar seadanya. Hal ini masih sering kita jumpai di tengah masyarakat dimanapun berada, dan nyaris di anggap suatu hal yang biasa. Pernahkah kita berfikir, rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang mereka, kerap kali berbenturan dengan kenyataan hidup yang ia lalui. Akibatnya, muncul berbagai persoalan yang butuh pemahaman dan kesabaran. Namun semua itu dijalankannya dengan penuh keikhlasan, demi kebahagiaan anak, menantu dan cucu-cucunya.